Selasa, 16 Mei 2017

FARMASETIKA LOTIONES

LOTIONES

     Lotio adalah sediaan berupa suspensi dispersi, digunakan sebagai obat luar dapat berbentuk suspensi zat padat dalam bentuk serbuk halus dengan bahan pensuspensi yang cocok atau emulsi minyak dalam air dengan surfaktan yang cocok dan dapat ditambahkan penandaan ''Harus dikocok dahulu''.(Anonim,2017)
     Lotion adalah berupa larutan suspensi atau emulsi dimaksudkan untuk penggunaan pada kulit. Penambahan etanol 90% dalam lotion akan mempercepat efek pendinginan sedangkan penambahan gliserol akan menyebabkan kulit tetap lembab dalam waktu tertentu digunakan dengan cara mengoleskan pada kulit tanpa pijikan. Pembuatan lotion harus dilakukan dengan teknik aseptik yaitu sedapat mungkin harus dihindarkan terjadinya ceramarn jasad renik kedalam lotio terutama jika lotia tidak mengandung pengawet.(FN,1978)
    Lotio menurut The Britist Pharmaceutical Codex adalah persiapan cair ditunjukan untuk aplikasi ke kulit atau menggunakan  bulu sebagai mencuci untuk irigasi aurat,hidung,mata,lisan atau uretra.Mereka biasanya mengandung zat kimia tertentu dalam suspensi atau larutan di dalam transport(pembawa) air.(Sladsher.Net)
    Lotio juga merupakan sediaan kosmetik golongan pembalut yang mengandung air lebih banyak. Sediaan ini memiliki beberapa sifat yaitu sebagai sumber lembab bagi kulit, memberi lapisan minyak yang hampir sama, dengan sebelum (zat berminyak yang terutama terdiri dari lemak,keratin dan bahan seluler yang diproduksi oleh kelenjar sebasea di kulit) menjadi kulit lembut tetapi tidak terasa berminyak dan mudah dioleskan.(Sladsher.Net)














Macam-macam Lotio :
1. Lotio dapat berbentuk solutio
    Larutan adalah sediaan cairan yang tercampur homogen antar dua atau lebih zat berbeda jenis.
2. Lotio dapat berbentuk suspensi
    Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.
3. Lotio dapat beerbentuk emulsi
    Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat yang terdispersi dalam cairan pembawa.

Bahan tambahan yang digunakan secara umum;
1. Zat aktif
    Zat aktif yang dipakai berupa vitamin,ekstrak,whitening dan pemutih.
2. Bahan tambahan dalam pembuatan lotion
 a. Bahan pengental
     Tujuan penambahan pengental adalah untuk mengentalkan campuran, memperbaiki ulkositas dan penstabil terhadap perubahan panas dan pH.
 b. Bahan pengawet
     Tujuan penamabahan bahan pengawet adalah agar tidak menjadi penguraian dan perusakan oleh organisme.
 c. Bahan pewangi dan pewarna
     Tujuan penambahan bahan pewangi dan pewarna adalah untuk memperbaiki bau serta warna sediaan.

Syarat Sediaan Lotio;
  • Organoleptis (berupa bentuk, warna dan bau)
  • Homogenitas
  • Stabilitas
  • PH yang sesuai
  • Penyebaran partikel yang merata
  • viksositas yang sesuai
  • Daya serap obat         
Kelebihan dan kekurangan sediaan lotio;
A. Kelebihan
  • Lebih ekonomis
  • Lebih mudah digunakan
  • Penyebaran lotion lebih merata dari pada bentuk krim
  • Umumnya menyebar dalam lapisan tipis
  • Umumnya dosis yang digunakan lebih rendah dan kerja sistemnya rendah.
B. Kekurangan
  • Bahaya alergi umumnya lotion besar
  • Penyimpanan lotio tidah tahan lama
Proses pembuatan lotion metode Dispersi;
  1. Menambahkan bahan obat kedalam mucilago yang telah terbentuk kemudian baru diencerkan.
  2. Serbuk yang terbagi halus harus didispersi didalam cairan.
  3. Mendispersi serbuk yang tidak larut dalam air, kadang sukar larut dalam air.
  4. Serbuk yang sangat halus mudah kemasukkan udara sehingga harus dibasahi.

SEKIAN...
TERIMAKASIH...








Tidak ada komentar:

Posting Komentar